Cari Blog Ini

Rabu, 27 Oktober 2010

BAAK ONLINE GUNADARMA MENURUT SAYA

BAAK online adalah salah satu bagian dari layanan bagi mahasiswa yang dimiliki oleh kampus gunadarma yang bertujuan untuk mempersimpel segala urusan kuliah mahasiswa kampus gunadarma itu sendiri. BAAK  juga memberikan pengumuman- pengumuman tentang daftar nilai, libur, jadwal kuliah, jadwal  uts kuliah, jadawal uas kuliah, hingga pengisian krs. Selain itu BAAK online sangat bermanfaat untuk para mahasiswa ajaran tahun baru karena selain informasinya lengkap BAAK online ini juga sangat mudah untuk diakses oleh semua mahasiswa baru tak lain bagi mahasiswa yang kurang paham internet karena BAAK online ini memiliki tampilan informasi yang mudah dipahami bagi siapa saja terutama bagi mahasiswa gunadarma.
Jika dilihat-lihat layanan BAAK online gunadarma sudah cukup lengkap karena semua informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa sudah ada disana. Dimulai dari kalender akademik yang sudah dipampang sangat jelas dihome BAAK online dan sangat memanjakan untuk para mahasiswa yang ingin tahu kegiatanya selama satu semester didalam masa perkuliahanya. Para mahasiswa gunadarma juga dapat melihat nama-nama mahasiswa setiap jurusan hanya dengan mengetikkan kelas yang sudah disediakan dihalaman awal BAAK online, maka akan terlihat secara lengkap dan detail nama-nama mahasiswa yang sedang kita cari sesuai dengan kelas jurusanya. Berikut adalah link dari BAAK online gunadarma http://baak.gunadarma.ac.id/

Senin, 25 Oktober 2010

PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A.    PERTUMBUHAN PENDUDUK
Masalah penduduk bukan masalah baru bagi dunia. Sejak dulu orang sudah memikirkan tentang jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Masalah pertumbuhan dan perkembangan mulai dikaji secara fokus, karena memunculkan masalah yang serius. Pertumbuhan penduduk berlangsung seperti deret ukur, sedangkan pertumbuhan produksi berlangsung seperti deret hitung. Artinya, pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dibanding dengan pertumbuhan/ketersedian bahan kebutuhan penduduk. Apabila hal tersebut dibiarkan, dapat menyebabkan krisis pangan. Padahal, apabila jumlah penduduk dapat dikelola oleh suatu negara, maka pertumbuhan penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi akan menjadi modal pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Kata penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi akan menjadi modal pembangunan yang kuat. Pengertian penduduk adalah semua orang yang tinggal secara permanen menurut aturan yang ditetapkan undang-undang pada suatu negara.
Indonesia sebagai sebuah negara termasuk salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang relatif tinggi. Apabila ditinjau dari luas wilayah Indonesia, jumlah penduduk Indonesia masih belum mengkhawatirkan. Namun, yang menjadi masalah adalah distribusi setiap pulau belum merata dan kualitas penduduk Indonesia yang tergolong rendah. Prioritas kebijakan penduduk hendaknya mengutamakan pemerataan antar pulau dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia.
Wilayah Indonesia yang luas dengan jumlah penduduk yang besar mempunyai karakteristik yang khas, terutama karena kemajemukan penduduknya. Jumlah yang besar tersebut merupakan potensi sumber daya manusiayang dapat digunakan untuk pembangunan.
Beberapa upaya untuk mengendalikan ledakan penduduk sebagai berikut:
1.      Pemberian insentif dan sanksi
Insentif merupakan tunjangan biaya untuk anak yang diberikan oleh pemerintah berwenang. Contoh di Indonesia seorang PNS mendapatkan insentif untuk anak pertama dan kedua. Hal tersebut bertujuan agar pasangan suami istri membatasi jumlah anak. Sedangkan sanksi merupakan tindakan yang diberikan terhadap penduduk yang melanggar peraturan pemerintah yang berwenang.
2.      Pendidikan tentang keluarga berencana
Keluarga berencana perlu dikampanyekan. Melalui penyuluhan keluarga berencana, pasangan suami istri diharapkan bisa mengatur jumlah anak. Di Indonesia program keluarga berencana mengajarkan kepada pasangan suami istri untuk memiliki dua anak saja. Laki-laki atau perempuan sama saja.

1.      Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk pada dasarnya merupakan ukuran kualitatif dari manusia menurut atribut/kriteria tertentu. Kualitas penduduk merupakan produk dari mekanisme seejumlah komponen dinamik, yang meliputi komponen fisik dan nonfisik.

Komponen fisik merupakan komponen dari kualitas penduduk dilihat dari keadaan badaniah, misalnya bentuk dan ukuran badan, serta status gizi makanan. Sedangkan komponen nonfisik merupakan komponen dari kualitas penduduk yang dilihat dari aspek batin, Misalnya keimanan, solidaritas, dan cara bergaul.

Oleh karena sedemikian majemukan kualitas penduduk, maka hanya komponen fisik dan akibat dari komponen fisik tersebut yang dapat diukur. Misalnya, tingkat pendidikan (angka buta huruf), angka harapan hidup, serta angka kematian bayi.

Upaya untuk meningkatkan angka harapan hidup salah satunya adalah dengan menaikan tingkat kesehatan masyarakat. Berikut ini adalah langka-langka yang perlu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ngka harapan hidup:
a.       Memperbanyak dan meningkatkan fungsi sarana an prasarana kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, pusat-pusat kebugaran, dan lainnya.
b.      Menambah jumlah serta meningkatkan kualitas tenaga medis (dokter, bidan, dan perawat).
c.       Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan lingkungan.
d.      Mengadakan imunisasi massal yang murah atau gratis
e.       Mengadakan pos pelayanan terpadu (posyandu).




B.     KEPENDUDUKAN
Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk di suatu negara dari tahun ke tahun. Dalam kenyataannya, jumlah penduduk disuatu negara dari waktu ke waktu menunjukkan adanya kenaikan yang disebut sebagai pertumbuhan penduduk. Dinamika kependudukan dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi.
1.      Tingkat Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran merupakan salah satu faktor kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk. Tingkat tergantung pada banyaknya jumlah pasangan usia subur yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Kelahiran bayi dapat dibedakan menjadi lahir hidup dan lahir mati. Bayi dapat dikatan lahir hidup apabila sewaktu dilahirkan, bayi mempunyai tanda-tanda kehidupan misalnya, bernapas, ada gerakan otot-otot, maupun ada deyutan jantung. Apabila sewaktu lahir bayi tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan maka disebut lahir mati. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (antinatalitas) dan yang mendukung kelahiran (pronatalitas).
a.       Faktor pendukung kelahiran:
·         Kawin usia muda
·         Tingkat kesehatan yang tinggi
·         Anggapan banyak anak banyak rejeki
b.      Faktor penghambat kelahiran:
·         Pembatasan usia minimal untuk menikah
·         Program keluarga berencana
·         Pembatasan tunjangan anak
·         Adanya anggapan anak merupakan beban

2.      Tingkat Kematian (Mortalitas)
Angka kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan jumlah penduduk dipengaruhi oleh naik turunnya tingkat kematian. Tingkat kematian penduduk kelompoktertentu berbeda dengan tingkat kematiankelompok lainnya. Biasanya, tingkat kematian laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan. Di negara maju, umumnya tingkat kematian lebih rendah ketimbang negara berkembang. Tingkat kematian penduduk dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, pekerjaan,tempat tinggal, pendidikan dan jenis kelamin. Berikut ini faktor pendukung kematian (promortalitas) dan penghambat kematian (antimortalitas).
a.       Faktor pendukung kematian:
·         Kesadaran akan pentingnya kesehatan masih kurang.
·         Fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai.
·         Kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.
·         Bencana alam.
·         Peperangan dan kelaparan.
b.      Faktor penghambat kematian:
·         Fasilitas kesehatan yang modern dan memadai.
·         Lingkungan yang bersih dan teratur.
·         Ajaran agama yang melarang bunuh diri.
·         Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi sehingga penduduknya tidak mudah terserang penyakit.
3.      Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk. Faktor yang mengakibatkan terjadinya migrasi antara lain sebagai berikut:
a.       Faktor pendorong:
·         Berkurangnya sumber daya alam
·         Menyempitnya lahan pekerjaan
·         Tekanan sosial.
·         Ketidak cocokan budaya di tempat asal.
·         Pekerjaan atau hubungan keluarga.
·         Bencana alam.

b.      Faktor penarik:
·         Pendapatan yang lebih baik.
·         Kesempatan pendidikan yang lebih baik.
·         Lingkungan yang menyenangkan.
·         Tarikan dari orang yang melindungi.
·         Aktivitas dikota besar.

DAFTAR PUSTAKA
Meurah, Cut, Wangsa Jaya & Yuli Katarina.  2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
     Phibeta Aneka Gama.
Wardiatmoko, K. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.