Cari Blog Ini

Selasa, 10 Januari 2012

KEPEMIMPINAN

DEFINISI KEPEMIMPINAN

     Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemensumber daya manusia yaitu membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan semangat kerja dan memotivasi bawahan(Dessler, 1997). Kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi suatu organisasi karenakepemimpinan merupakan aktivitas yang utama dimana tujuanorganisasi dapat dicapai.
     Kepemimpinan menurut Yulk (1998) yaitu sebagai prosesmempengaruhi, yaitu mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa bagi para pengikut, pilihan dari sasaran bagi kelompok atauorganisasi, pengorganisasian dari aktivitas-aktivitas kerja untuk mencapai sasaran, pemeliharaan hubungan kerjasama dan team work, serta perolehan dukungan dan kerjasama dari orang-orang yang beradadiluar kelompok atau organisasi.
   Menurut Davis dan Newstrom dalam Soetjipto (2002) kepemimpinan adalah proses mendorong danmembantu orang lain untuk bekerja dengan antusias mencapai tujuan.
     Menurut Siagian (2004) kepemimpinan adalah kemampuan seseoranguntuk mempengaruhi orang lain sedemikian rupa sehingga orang lainmau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itutidak disenanginya. Sama halnya dengan Hasibuan (2005)kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

French dan Raven dalam Gibson, et al. , 1997 menyatakan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin dapat bersumber dari :
1.   Reward power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan dan sumber daya untuk memberikan penghargaan kepada bawahan yang mengikutiarahan-arahan pemimpinnya.
2.  Coercive power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.
3.  Legitimate power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai hak untuk menggunakan pengaruh danotoritas yang dimilikinya.
4.    Referent power, yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan) bawahan terhadap sosok pemimpin. Para pemimpin dapatmenggunakan pengaruhnya karena karakteristik pribadi, reputasiatau karismanya.
5.    Expert power,  yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kompetensi danmempunyai keahlian dalam bidangnya. Para pemimpin dapatmenggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagaisituasi.

TEORI KEPEMIMPINAN

Menurut Gitosudarmo dan Sudito (2000) Teori kepemimpinandapat dibedakan menjadi empat yaitu :

1.  Teori SifatPara peneliti mencoba menemukan karakteristik-karakteristik individu yang membedakan pemimpin yang berhasil dan pemimpin yang gagal. Peneliti mencoba mengaitkankarakteristik-karakteristik seperti kepribadian, emosional, fisik, intelektual, dan karakteristik lainnya. Teori-teori yang mencarikarakter kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yangmembedakan pemimpin dari bukan pemimpin (Robbins, 1997).
2.     Teori PerilakuTeori ini timbul sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadapteori sifat tentang kepemimpinan. Maka peneliti memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa yang akandilakukan pemimpin dan bagaimana cara melakukannya.Keberhasilan dari pemimpin tergantung pada gayakepemimpinan yang akan diterapkannya. Menurut Robbins(1997) teori perilaku adalah teori-teori yang mengemukakan bahwa perilaku spesifik yang membedakan pemimpin dari bukan pemimpin.
3.  Teori SituasionalEfektivitas dari pemimpin tidak hanya ditentukan oleh gayakepemimpinan tetapi juga ditentukan oleh situasi yang adadalam kepemimpinan tersebut. Faktor situasional meliputikarakteristik dari pimpinan dan bawahan, sifat dari tugas,struktur kelompok dan jenis dari penguatan. Menurut Stoner dan Freeman (1996) bahwa pendekatan kepemimpinan yangmenguraikan bagaimana pemimpin harus menyesuaikan gayakepemimpinan mereka sebagai respon pada keinginan untuk  berhasil dalam pekerjaan, pengalaman, kemampuan dankemauan dari bawahan mereka yang terus berubah.
4. Teori AtribusiPemimpin pada dasarnya adalah pengolah informasi. Dengandemikian pemimpin akan mencari informasi tentang sesuatuhal yang terjadi dan berusaha mencari penyebabnya yang akandipergunakan sebagai pedoman perilaku pemimpin. Robbins(1997) mengemukakan bahwa kepemimpinan semata-matasuatu atribusi yang dibuat orang bagi individu-individu lain.


GAYA KEPIMIMPINAN

     Menurut Hersey dan Blanchard (1982) gaya kepemimpinanseseorang adalah pola perilaku yang dilakukan oleh orang tersebut pada waktu berupaya mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yangdilihat oleh orang lain. Gaya kepemimpinan adalah berbagai tingkahlaku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan danmempengaruhi pekerja (Stoner dan Freeman, 1996).
     Gaya kepemimpinan dibagi menjadi dua dimensi pentingmenurut Edwin A. Fleisman, E.F. Harris dan H.E. Burtt dalam OhioState Study mengenai Leadership and Supervision in Industry Tahun1955, yaitu kepemimpinan atas dasar struktur dan berdasarkan pertimbangan (Gibson, et al., 1997). Kepemimpinan atas dasar struktur menekankan struktur tugas dan tanggung jawab yang harusdijalankan bawahan. Kepemimpinan berdasarkan pertimbanganmenunjukkan gaya memimpin yang memberikan perhatian ataudukungan terhadap bawahan.